Search

Bareskrim Polri Selidiki Pemilik Platform Binomo di Karibia - Niaga Asia

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko. (Foto Humas Mabes Polri).

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Bareskrim Polri menelusuri pemilik platform opsi biner Binomo yang diduga ada di kawasan Karibia, usai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya aliran dana ke kawasan tersebut.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Gatot Repli Handoko mengungkapkan ini karena Bareskrim juga telah berkoordinasi dengan PPATK dalam memeriksa aliran dana yang mengarah hingga pemilik atau memiliki kuasa atas aplikasi itu.

Kabag Penum menjelaskan Bareskrim Polri juga telah memeriksa dua afiliator yang telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan, yaitu Indra Kenz untuk Binomo dan Doni Salmanan untuk Quotex. Melalui kedua afiliator ini, pendalaman terus dilakukan.

“Kami koordisan dengan PPATK terus mengecek aliran dana dari kedua tersangka ini ke atas, maupun trading-trading lain juga masih dalam penyelidikan,” terang Perwira Menengah Divisi Humas Polri, Jumat, (18/03/22).

Kombes Pol. Gatot Repli Handoko memastikan jajaran kepolisian akan terus mendalami dan mengembangkan kasus ini hingga tuntas. Polisi membidik dalang dari kasus investasi ilegal tersebut, yang juga mengarah pada tindak pidana pencucian uang.

“Baik itu terkait pemilik atau apapun yang di atas si IK (Indra Kenz) maupun DS (Doni Salmanan) saat ini masih terus dikembangkan, terus didalami oleh penyidik,” tutur mantan Kabid Humas Polda Jatim.

Selain itu, Polri pun akan menggandeng polisi di Amerika Serikat, Singapura, Turki, hingga Inggris untuk melacak dalang di balik aplikasi Binomo.

“Kita ada dong, kita ada kerja sama melalui Divisi Hubinter Polri. Sudah kita lakukan melalui P to P, police to police. Juga melalui teman-teman dari PPATK,” jelas Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto.

“Ada (polisi) Amerika, ada Turki, ada Singapura, Inggris,” sambungnya.

Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Polri, Kombes. Pol. Candra Sukma Kumara, menjelaskan, kerja sama terhadap polisi di luar negeri bakal diajukan. Namun, dia belum menjelaskan detail dugaan lokasi dalang Binomo tersebut.

“Betul, apabila memang ada petunjuk ke LN maka kita akan minta bantuan dari kepolisian negara tersebut melalui Divisi Hubungan International Polri,” jelasnya.

PPATK sebelumnya telah mengungkap aliran dana investasi ilegal dengan platform binary option. Bekerja sama dengan Financial Inteligent Unit (FIU) di luar negeri, PPATK menemukan ada dana mengucur dalam jumlah signifikan ke luar negeri, yakni ke rekening bank yang berlokasi di Belarusia, Kazahkstan, dan Swiss.

Penerima dana diduga merupakan pemilik dari platform Binomo yang berlokasi di Kepulauan Karibia,” ujar Kepala PPATK Ivan Yustivandana pada Jumat, 18 Maret 2022.

Sepanjang September 2020 hingga Desember 2021, jumlah dana yang mengalir ke pemilik Binomo mencapai 7,9 juta euro—atau Rp 125,5 miliar bila dikonversi ke rupiah. Dana tersebut kemudian ditransfer kembali dengan penerima akhir entitas pengelola situs judi online.

Sumber : Tribratanews.Polri |Editor : Intoniswan

Anda mungkin juga menyukai:

Tag:

Adblock test (Why?)

Baca di Sini https://www.niaga.asia/bareskrim-polri-selidiki-pemilik-platform-binomo-di-karibia/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bareskrim Polri Selidiki Pemilik Platform Binomo di Karibia - Niaga Asia"

Post a Comment

Powered by Blogger.