Search

Polri Dalami Konten Video Saifuddin Ibrahim yang Dinilai Membuat Gaduh dan Meresahkan - Tribunnews.com

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyatakan pihaknya bakal mendalami terkait munculnya video seorang pria mengaku pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta kepada Menteri Agama agar 300 ayat dalam Alquran dihapuskan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kasus tersebut kini telah ditangan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

"Polri khususnya Dit Siber Bareskrim akan mendalami isi konten video tersebut," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Namun, dia masih enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas Saifuddin Ibrahim yang mengaku sebagai pendeta tersebut.

Kasus tersebut kini masih didalami penyidik Polri.

Baca juga: Bareskrim: Reza Arap Mau Datang Diperiksa di Kasus Doni Salmanan Kamis Besok

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta kepolisian segera menyelidiki seseorang yang mengaku sebagai pendeta Saifuddin Ibrahim karena pernyataannya terkait ayat suci Alquran membuat gaduh dan meresahkan.

Baca juga: Mahfud MD Minta Polisi Segera Selidiki Saifuddin Ibrahim Karena Bikin Gaduh dan Meresahkan

Mahfud MD juga meminta agar akun Youtube yang memuat video Saifuddin menyampaikan pernyataannya terkait ayat suci Alquran tersebut ditutup.

"Waduh itu bikin gaduh itu. Itu bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu saya minta kepolisian itu segera menyelidiki itu dan kalau bisa segera ditutup akunnya karena kabarnya belum ditutup sampai sekarang. Jadi itu meresahkan dan provokasi untuk mengadu domba antar umat," kata Mahfud di kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Rabu (16/3/2022).

Adblock test (Why?)

Baca di Sini https://www.tribunnews.com/nasional/2022/03/16/polri-dalami-konten-video-saifuddin-ibrahim-yang-dinilai-membuat-gaduh-dan-meresahkan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polri Dalami Konten Video Saifuddin Ibrahim yang Dinilai Membuat Gaduh dan Meresahkan - Tribunnews.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.