Search

Tukang Sol Sepatu di Jembatan Ampera Lolos Seleksi Bintara Polri

Jakarta - Perjuangan Kompas Priyogo (20) untuk menjadi seorang polisi akhirnya terwujud setelah sempat 3 kali gagal. Tukang sol sepatu keliling itu telah dinyatakan lulus menjadi anggota polri.

Pria yang lebih akrab disapa Kompas itu memang dilahirkan dari keluarga kurang mampu. Tapi semangat untuk merubah nasib keluarga dan menggapai cita-cita tidak perlu diragukan lagi.

Lulus SMA tahun 2014, Kompas beradu nasib dengan mengikuti seleksi Bintara Polri. Namun saat itu nasibnya kurang beruntung, dia tak lulus seleksi selama 3 kali berturut-turut hingga 2017 lalu.

"Sudah 3 kali ikut tes Bintara Polri sejak saya lulus SMA tahun 2014, tetapi tidak pernah lolos seleksi. Bahkan saya juga sudah sempat kecewa," terang Kompas di SPN Betung, Selasa (7/8/2018).

Meskipun sempat kecewa, pria kelahiran tahun 1997 silam tersebut tetap optimis dan terus berlatih di sela-sela kesibukan sebagai tukang sol keliling. Dia memiliki keyakinan suatu hari nanti dirinya lulus polisi meskipun tak memiliki uang.

"Saya berlatih terus setiap pagi dan sore hari, tapi tetap ikut sol sepatu bersama orang tua saya di bawah Ampera. Kalau ada yang sol sepatu juga saya kerjakan, siang malam saya juga berdoa biar lulus polisi dan dikabulkan," kata Kompas.

Meskipun optimis, Kompas sempat tak percaya saat ini dirinya telah dinyatakan lolos seleksi. Kini dirinya berjanji akan mengabdikan dirinya pada negara dan berlatih selama mengikuti pendidikan di SPN Betung untuk 7 bulan ke depan.

Secara terpisah, Karo SDM Polda Sumsel Kombes Kristyono mengatakan Kompas mengikuti seleksi Bntara Polisi dari rayon Polresta Palembang. Kompas dianggap tangguh setelah dia mengalahkan ribuan peserta.

"Dia mengikut seleksi Bintara Polri rayon Polresta, nilainya cukup bagus juga saya lihat. Apalagi Palembang ini persaingan peserta cukup ketat dan banyak unggul-unggul, tapi dia mampu melewati masa seleksi dengan baik," kata Kristyono.

Dengan lulusnya Kompas, Kristyono pun mengaku jika hal ini sebagai salah satu bentuk transparansi di tubuh Polri dalam penerimaan. Bahkan panitia seleksi tak membedakan apa pekerjaan orang tua peserta.

"Prinsip selama proses seleksi polri tidak memandang apakah dia anak tukang sol sepatu, tukang sayur, anak polisi maupun anak polisi atau TNI. Intinya kalau dia punya kemampuan pasti lulus," tegasnya.

"Bukan hanya Kompas saja yang lulus di tahun ini dengan ekonomi rendah, serta orang tua kurang mampu. Masih banyak Kompas lain yang juga lulus, inilah bukti bahwa yang terbaik pasti lulus," katanya.

Kompas dinyatakan lulus seleksi Bintara Polri sejak pengumuman 2 Agustus lalu. Dia lulus bersama 281 peserta lain dan akan menjalani masa pendidikan hingga Februari mendatang.
(rvk/rvk)

Let's block ads! (Why?)

Baca di Sini https://news.detik.com/read/2018/08/07/192610/4154858/10/tukang-sol-sepatu-di-jembatan-ampera-lolos-seleksi-bintara-polri

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tukang Sol Sepatu di Jembatan Ampera Lolos Seleksi Bintara Polri"

Post a Comment

Powered by Blogger.