Komisoner KPU dan Panwaslu Garut ditangkap, Polri tegaskan ...

Merdeka.com - Polri membenarkan penangkapan penyelenggara dan pengawas terkait kasus dugaan penerimaan suap untuk meloloskan calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut. Karopenmas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengingatkan penyelenggara dan pengawas pemilihan lainnya untuk tidak melakukan hal serupa.

BERITA TERKAIT

"Mabes dan seluruh Polda akan terus melaksanakan ini. Jadi jangan coba coba melaksanakan praktik praktik kecurangan. Inilah komitmen kami dan buktinya adalah ini, baik penyelenggara maupun pengawas," kata Iqbal di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu (25/2).

Sesuai perintah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Iqbal menegaskan Polri akan terus memantau praktik praktik KKN ( korupsi, kolusi, nepotisme) pada ajang Pilkada maupun Pemilu kemudian. Baginya, kecurangan seperti itu merusak nilai demokrasi yang jujur dan adil.

"Tentang hal ini gerakan-gerakan Satgas anti-money politic dari Mabes maupun seluruh Polda atas perintah bapak Kapolri terus melaksanakan kegiatan itu untuk mengantisipasi kecurangan kecurangan yang dapat merusak tatanan demokrasi pada bangsa kita," ujar Iqbal.

Meski demikian, Iqbal belum mau membeberkan secara detail oknum penyelenggara dan pengawas tersebut.
"Nanti besok, saya gak akan menjelaskan, besok akan ada konferensi pers resmi. Tapi saya membenarkan adanya penangkapan," ujarnya.

Sebelumnya, polisi mengamankan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Garut, Sabtu (24/2) terkait kasus dugaan penerimaan suap untuk meloloskan calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna membenarkan dua komisoner penyelenggara Pilkada Garut diamankan tim Satuan Tugas Anti Politik Uang Bareskrim mabes Polri.

"Betul, sudah diamankan sama Polda," kata Budi seperti dilansir Antara.

Informasi polisi mengamankan komisoner KPU Garut dan Panwaslu itu sudah beredar melalui media sosial. Bahkan sudah menyebar tayangan video tentang pemeriksaan terhadap salah seorang komisioner Panwaslu Garut.

Pihak Panwaslu Garut belum memberikan keterangan terkait menyebarnya informasi tersebut. Sedangkan Ketua KPU Garut, Hilwan Fanaqi belum dapat membenarkan tentang informasi polisi mengamankan Komisioner KPU Garut terkait suap.

Bahkan Hilwan belum mengetahui adanya penangkapan tersebut sehingga jajarannya masih terus mencari kebenaran informasi itu.

"Apakah benar atau tidak, masih mencari dari sumber yang tepat," katanya. [eko]

Let's block ads! (Why?)