"Ada pengendalinya dan di Indonesia ada penerimanya. Kami tidak bisa beri tahu karena ini teknis penyidikan," kata Wadir Narkoba Bareskrim Polri Kombes Krisno Siregar di kantor Dit Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (24/2/2018).
Polisi juga masih mendalami lokasi pengedaran sabu ini di Indonesia. Krisno juga menyebut keempat tersangka ini merupakan kurir yang diperintah seseorang.
"Ada pihak lain yang mengetahui di mana diedarkan. Mungkin saja di Indonesia atau mungkin tempat kami dijadikan transit untuk diedarkan ke tempat lain," ujar Krisno.
Kepolisian juga mendalami keterkaitan pengiriman sabu 1,6 ton sabu ini dengan temuan 1,3 ton sabu yang sebelumnya juga ditemukan aparat penegak hukum.
"Sudah dilakukan penyelidikan lama. Kami dalam mengungkap peredaran narkotika tidak tiba-tiba, tapi analisa mendalam dan kerja sama dengan masyarakat, penegak hukum yang lain, seperti Bea-Cukai, TNI, dan penegak hukum internasional lainnya," ucapnya.
Saat ini, polisi terkendala bahasa yang digunakan para tersangka. "Kami tidak tahu soalnya bahasanya mereka. Jadi penyebutan nama kami tidak ahli karena bukan juru bahasa. Kami akan berusaha membongkar setiap nama yang disebut dan kami akan berbagi dengan rekan-rekan negara lain, seperti China dan Asia Tenggara," papar dia.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan penegak hukum dari luar negeri, khususnya China, dalam pengungkapan kasus ini. "Kami sudah berkoordinasi dengan hubungan internasional untuk proses penegakan hukum. Kerja sama dengan penegakan hukum sangat baik," kata Krisno.
(fiq/aan)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polri: Ada Penerima Sabu 1,6 Ton di Indonesia"
Post a Comment