Polri: Muhammad Jefri dkk Anggota JAD

Muhammad Jefri meninggal tak lama setelah ditangkap Densus 88.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menyatakan, terduga teroris Agung alias Faruq dan Andi Rivan Munawar alias Afif serta mendiang Muhammad Jefri alias Abu Umar merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). "Mereka ditangkap dalam rangka preventive strike yakni mencegah sebelum kelompok ini bertindak melakukan aksi teror," kata Kadivhumas Polri Insektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/2) malam.

Agung alias Faruq (35) ditangkap pada Kamis (1/2) di Kelurahan Jaya Bakri, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Selatan. Sementara Andi Rivan Munawar alias Afif (21) ditangkap pada Rabu (7/2) di Gudang Kampung Setu, Kelurahan Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Agung dan Afif diketahui merupakan anggota kelompok Anshor Daulah Toli-toli pimpinan Mahbub dan Syamsuriadi. Agung dan Afif bersama kelompok Anshor Daulah Toli-toli pernah berencana menyerang Mapolres dan Makobrimob di Toli-toli, Sulteng. Namun kemudian kelompok ini berhasil ditangkap pada Maret 2017.

Sementara Afif juga berperan menyediakan tempat persembunyian untuk Agung di rumahnya di Panakukang, Kota Makassar, Sulsel pada April 2017. Muhammad Jefri alias Abu Umar (30) juga pernah bersembunyi di rumah tersebut pada 22-30 Desember 2017.

Jefri diketahui ditangkap Densus di Indramayu, Jawa Barat pada 7 Februari 2018. Namun di hari yang sama, ia meninggal dunia setelah mengeluh sesak napas.

"Jefri tadinya dibawa Densus untuk menunjukkan lokasi temannya, tapi rupanya yang bersangkutan mengeluh sesak napas, akhirnya dia dibawa ke klinik terdekat di Indramayu. Tapi tidak tertolong, akhirnya meninggal dunia," katanya.

Hasil otopsi dokter forensik di RS Polri Said Sukanto, Jakarta menyatakan Jefri meninggal karena serangan jantung.

Let's block ads! (Why?)