Search

Polri: Kampanye Negatif Jelas-jelas Tidak Mendidik Masyarakat

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen (Pol) Setyo Wasisto menilai, pernyataan seorang pimpinan parpol yang mempersilahkan kadernya melakukan "positive campaign" sebanyak 80 persen dan "negative campaign" 20 persen asalkan berdasarkan fakta dan data kurang tepat.

“Siapa yang bisa memperseni itu, siapa? Apakah kita ‘oh kita boleh menyebarkan 10 yang 2 (persen) itu negative campaign. Ini jelas-jelas tidak mendidik ke masyarakat,” ujar Setyo saat diskusi bersama organisasi-organisasi kepemudaan dengan tema “Menangkal Hoaks Menjelang Pilpres 2019,” di Aula Perkumpulan Gerakan Kebangsaan, Jakarta Selatan, Senin (15/10/2018).

Setyo juga menjelaskan bedanya berita hoaks, black campaign, dan negative campaign.

Menurut Setyo, hoaks adalah jelas-jelas berita yang tidak memiliki data dan bukti mendukung.

“Kalau black campaign itu adalah kita menyebarluaskan sesuatu yang merupakan kelemahan orang tapi tidak didukung oleh data dan fakta. Ini mirip dengan hoaks,” ucap Setyo.

Baca juga: Presiden PKS Perbolehkan Kampanye Negatif, Jangan Kampanye Hitam

Sementara negative campaign, menurut Setyo, adalah menyampaikan atau menyebarluaskan kelemahan orang.

"Saya terus terang sedih dengan pernyataan politisi yang mengatakan boleh 'negative campaign' 20 persen dan 'positive campaign' 80 persen," ucap Setyo.

Sementara, Setyo memaparkan, faktor utama hoaks mudah tersebar adalah kecenderungan masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia yang kurang bertanggung jawab dalam bermedia sosial. Selain itu, lanjut Setyo, kecenderungan masyarakat Indonesia ingin menjadi orang pertama yang ingin menyebarkan berita.

“Ini kalau boleh saya katakan kurang bisa mengendalikan jempolnya masing-masing,” tutur Setyo.

Baca juga: Mengapa Kampanye Negatif Boleh, Kampanye Hitam Tak Boleh?

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman mempersilakan kadernya melakukan kampanye negatif, tetapi harus memperbanyak kampanye positif.

Hal itu disampaikan Sohibul dalam sambutannya kepada para kader PKS saat Konsolidasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019, di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).

"80 persen dalam kampanye kita harus positive campaign. Silakan untuk masuk ke negative campaign cukup 20 persen," ujar Sohibul.


Let's block ads! (Why?)

Baca di Sini https://nasional.kompas.com/read/2018/10/15/20175321/polri-kampanye-negatif-jelas-jelas-tidak-mendidik-masyarakat

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polri: Kampanye Negatif Jelas-jelas Tidak Mendidik Masyarakat"

Post a Comment

Powered by Blogger.