Search

Pansel Jamin Seleksi Ketat Cegah Kepentingan Polri di KPK - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) menyatakan siapapun dapat mendaftar sebagai calon komisioner lembaga antikorupsi, termasuk anggota Polri. Pansel KPK memastikan tak bisa melarang anggota Polri yang ingin mengikuti seleksi.

Anggota Pansel KPK Al Araf mengatakan bahwa anggota Polri yang mengikuti seleksi calon pimpinan KPK memiliki integritas dan kapasitas yang baik. Menurutnya, anggota Polri juga akan menjalani rangkaian seleksi, seperti calon-calon lainnya.

"Kalau pun ada calon dari kepolisian mendaftar ya mereka harus ikut tahapan seleksi yang benar dan kedua adalah mereka (anggota Polri) memiliki integritas dan kapasitas yang baik," kata Al Araf di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/6).

Al Araf menyebut ketakutan terjadinya konflik kepentingan bila anggota Polri mendaftar dan kemudian terpilih menjadi pimpinan KPK bisa dicegah lewat seleksi yang ketat. Selama proses seleksi ini, kata Al Araf masyarakat juga bisa memantau.


"Sehingga konflik-konflik kepentingan itu akan sulit kalau kemudian proses seleksi dilakukan secara bertahap," ujarnya.

Menurut Direktur Imparsial itu, Pansel KPK juga melibatkan sejumlah lembaga negara, seperti BIN, PPATK, Kejaksaan Agung, BNPT, dan BNN, untuk melakukan penelusuran rekam jejak para calon. Ia menjamin Pansel KPK akan bekerja transparan dalam menjaring calon pimpinan lembaga antirasuah.

"Jadi esensinya adalah sepanjang pansel bekerja secara transparan saya rasa itu menjadi kunci mengecek calon-calon pimpinan yang baik di masyarakat," tuturnya.

Al Araf menyebut pengalaman sejauh ini mantan anggota Polri yang menjadi pimpinan KPK cukup bagus. Ia kemudian menyinggung mantan anggota Polri Bibit Samad Rianto yang menjadi pimpinan KPK bekerja maksimal memberantas korupsi.

"Ada Bibit juga kan dulu malah ribut sama polisi. Jadi selama ini juga ada calon-calon dari Polri yang pernah jadi pimpinan KPK dan bekerja maksimal," ujarnya.


Pendaftaran Dibuka 4 Juli

Anggota Pansel KPK Harkristuti Harkrisnowo menyatakan bahwa pendaftaran seleksi calon pimpinan KPK sudah dibuka mulai hari ini, Senin (17/6). Pendaftaran akan ditutup pada 4 Juli 2019.

Menurut Harkristuti, Pansel KPK akan melakukan serangkaian seleksi secara bertahap.

Ia menyebut Pansel KPK akan melakukan seleksi administrasi terlebih dahulu kepada pihak yang mendaftar. Kemudian mereka yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan mengikuti uji kompetensi.

"Jadi kami mulai pertama dengan seleksi administrasi, syarat-syarat sudah ada di website, termasuk pernyataan-pernyataan yang harus dibuat di atas materai enam ribu," ujarnya.

Setelah lulus uji kompetensi, kata Harkristuti, para pendaftar akan menjalani profile assesment. Selanjutnya para pendaftar yang lulus akan menjalani wawancara. Para peserta seleksi calon pimpinan KPK juga akan mengikuti tes kesehatan.

Pansel Jamin Seleksi Ketat Cegah Kepentingan Polri di KPKPansel KPK di Istana Negara. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

"Jadi kami berharap para calon itu sehat ketika masuk sehingga tidak akan mengganggu jalannya pemberantasan korupsi ketika mereka menjabat sebagai pimpinan KPK," tuturnya.

Sebelumnya, Pansel KPK sudah menyambangi sejumlah lembaga negara, salah satunya Polri. Saat berkunjung ke Polri, Ketua Pansel KPK Yenti Ganarsih berharap Korps Bhayangkara mengirimkan anggotanya untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.

"KPK adalah lembaga penegakan hukum dan pencegahan korupsi. Jadi kami mengundang dan memohon kepada Pak Kapolri untuk mengirimkan calon-calonnya mendaftar sebagai calon komisioner KPK," kata Yenti di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/6).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan sudah ada sejumlah anggotanya yang ingin mengajukan diri mengikuti seleksi calon pimpinan KPK.

"Sudah ada beberapa nama yang menyampaikan keinginannya untuk maju di SDM, ASDM. Ada delapan. Masih terbuka kesempatan, karena pembukaannya tanggal 17 Juni sampai 4 Juli, masih ada waktu," ujar Tito.

Ia tak melihat potensi konflik kepentingan jika anggota Polri menjadi bagian dari KPK. Menurutnya, mereka akan terikat peraturan di KPK, sehingga diharuskan profesional dan tidak diperkenankan ikut campur dalam urusan yang tidak menjadi pekerjaannya.

(fra/ain)

Let's block ads! (Why?)

Baca di Sini https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190617133806-20-403893/pansel-jamin-seleksi-ketat-cegah-kepentingan-polri-di-kpk

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pansel Jamin Seleksi Ketat Cegah Kepentingan Polri di KPK - CNN Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.