Search

Mabes Polri: Penembakan Kader Gerindra karena Masalah Pribadi

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Inspektur Jenderal Martuani Sormin mengatakan anggota Brigade Mobil (Brimob), Brigadir Satu Achmad Ridho, tidak sedang menjalankan tugas saat melakukan penembakan yang menewaskan kader Partai Gerindra Fernando Alan Joshua Wowor.

Menurutnya, dalam insiden yang terjadi di depan salah satu tempat hiburan malam di Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (20/1) dini hari itu Briptu Achmad Ridho sedang bersama calon istrinya.

"Saya pikir itu pribadi, dia juga sama calon istrinya. Bukan dalam rangka penugasan atau enggak, itu urusan pribadi," kata Martuani, Kamis (25/1), tanpa menjelaskan lebih lanjut urusan pribadi antara Ridho dan Fernando.

Dia juga menegaskan bahwa penembakan yang diduga dilakukan Briptu Achmad Ridho terhadap Fernando tidak berkaitan dengan hubungan antara Brimob Polri dan Gerindra.

Lebih jauh, Martuani menuturkan Propam Polri masih melakukan penyelidikan internal seputar insiden tersebut. Proses penyelidikan terkendala kondisi kesehatan Briptu Achmad Ridho yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

"Ini, kan, sampai sekarang yang bersangkutan masih dirawat, sakit. Kami masih koordinasi dengan bidang Propam Brimob pemeriksaan internal, tapi orangnya belum bisa bicara itu," tuturnya.

Sebelumnya, Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, penembakan terhadap Fernando oleh Briptu Achmad Ridho merupakan upaya membela diri.

Menurutnya, Ridho tengah dalam kondisi dikeroyok dalam insiden itu.

"Dia dikeroyok kan, (artinya) ya membela diri," cetus Syafruddin, saat ditemui wartawan di sela-sela Rapat Pimpinan Polri 2018 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (24/1).

Polri sendiri belum bisa membeberkan kronologi penembakan kader Fernando Briptu Achmad Ridho.

Berdasarkan informasi pihak Partai Gerindra, insiden bermula dari cekcok yang melibatkan anggota Brimob Briptu Achmad Ridho dengan Fernando pada Sabtu (20/1) dini hari. Saat itu, mobil yang ditumpangi Fernando dan kawan-kawannya diadang Ridho yang mengendarai motor besar BMW.

Kontak fisik sempat terjadi hingga akhirnya oknum Brimob itu menodongkan pistol. Rekan korban dan warga sekitar sempat terlibat keributan, namun akhirnya sebuah tembakan mengenai Fernando.

Akibat kejadian itu, anggota Brimob mengalami kritis dan dirawat di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Sementara korban sipil yang merupakan kader Gerindra meninggal kareka luka tembak. (wis/wis)

Let's block ads! (Why?)

Baca di Sini https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180125160211-12-271585/mabes-polri-penembakan-kader-gerindra-karena-masalah-pribadi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mabes Polri: Penembakan Kader Gerindra karena Masalah Pribadi"

Post a Comment

Powered by Blogger.